Namanya
Cece Saipul Jabar, pemuda kelahiran 24 tahun lalu ini adalah putra asli daerah
Binong Kabupaten Subang. Perawakannya memang kecil, namun semangat membangun tanah
kelahirannya sangatlah besar. Di usianya yang masih muda, saat ini ia sudah
menjadi Kepala (Pjs) SPS/PAUD Miftahul Jannah di Dusun Astar Desa Nanggerang
Kecamatan Binong Kabupaten Subang.
Berawal
pada tahun 2008 melalui program pengembangan SPS/PAUD bantuan dari Bank Dunia,
ia terpilih menjadi tutor pada kegiatan tersebut. Kecintaan dan kepeduliannya
yang tinggi akan pendidikan anak-anak mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi. Tahun 2009 ia memutuskan kuliah di Universitas
Muhammadiyah Jakarta (Kampus Subang) mengambil program studi PG PAUD.
Pertengahan
tahun 2012 setelah menikah setahun sebelumnya, ia sempat vakum dari kegiatan
rutinnya. Faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab ia meninggalkan tempatnya
mengajar dan merantau ke Jakarta. Namun satu tahun kemudian, hati kecilnya
berkata bahwa ia harus pulang dan membangun tanah kelahirannya. 2013 ia kembali
ke SPS/PAUD Miftahul Jannah dan mulai mengajar kembali. Kondisi bangunan
SPS/PAUD yang sudah tidak layak
membuatnya berfikir dan berusaha untuk mencari donatur yang mau membangun
sekolah.
Megetahui
adanya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd),
ia pun menghimpun dukungan masyarakat untuk pembangunan bangunan baru SPS/PAUD
menjadi prioritas usulan. Melalui proses musyawarah yang alot dan panjang di desa
dan kecamatan, akhirnya disepakati untuk membangun lokal baru bagi kegiatan
belajar mengajar SPS/PAUD di Dusun Astar Desa Nanggerang. Alhamdulillah pada
tahun 2014 melalui PNPM MPd, bangunan baru untuk proses belajar mengajar
SPS/PAUD Miftahul Jannah terbangun. Antusiasme yang tinggi dari warga sekitar
turut berperan dalam pembangunan, warga dengan sukarela berswadaya memberikan
alat, bahan dan tenaganya.
Dengan
bangunan baru ini ia menyadari bahwa harapan dan tantangan yang akan
dihadapinya semakin besar. Bangunan baru ini diharapkan mampu menjadi salah
satu daya tarik bagi masyarakat untuk memberikan pendidikan usia dini bagi
anak-anak mereka selain tentunya merubah paradigma mereka terhadap dunia
pendidikan. Setelah bangunan baru ada, alhamdulillah jumlah murid meningkat,
mungkin orang tua merasa aman dan tenang melihat bangunan yang kokoh, tidak
khawatir lagi tempat anak-anak mereka belajar dan bermain rubuh. Keberadaan
PNPM MPd dirasanya sangat membantu bagi dunia pendidikan usia dini di
masyarakat sekitar.
Ke
depan ia berharap agar PNPM MPd tetap ada dan hadir di masyarakat serta
memberikan sinar bagi pembangunan di desa, tidak hanya di dunia pendidikan
namun juga pada bidang-bidang lainnya. Terima kasih PNPM MPd. Kami dan PNPM MPd,
bangga membangun desa.
Comments
Post a Comment